Rabu, 10 Oktober 2012

HIDROKARBON


HIDROKARBON

Dalam bidang kimia,Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.Sebagai contoh, metana adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).

Tipe-tipe hidrokarbon

Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan dari tatanama organik adalah:
  1. Hidrokarbon jenuh/alkana adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur. 
  2. Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna dengan rumus umum CnH2n-2. 
  3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n. 
  4. Hidrokarbon aromatik juga dikenal dengan arena adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

Sebuah Hidrokarbon aromatik atau arena adalah hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan atau ikatan ganda di antara atom-atom karbonnya. Konfigurasi 6 atom karbon pada senyawa aromatik dikenal dengan cincin benzena. Hidrokarbon aromatik dapat berupa monosiklik atau polisiklik.
Beberapa senyawa aromatik yang bukan merupakan turunan benzena disebut dengan heteroarena senyawa-senyawa ini mengikuti Aturan Huckel.  Pada senyawa-senyawa ini, paling sedikit ada satu atom karbon yang digantikan oleh atom lainnya, misalnya oksigen, nitrogen, atau sulfur. Salah satu contohn senyawanya adalah furan, sebuah senyawa heterosiklik cincin yang mempunyai 5 anggota, salah satunya atom oksigen. Contoh lainnya adalah piridina, sebuah senyawa heterosiklik cincin dengan 6 anggota, salah satunya atom nitrogen. 

Substitusi aromatik

Pada substitusi aromatik, 1 substituen pada cincin arena (biasanya hidrogen) akan digantikan dengan substituen lainnya. 2 tipe utama adalah substitusi aromatik elektrofilik (reagen aktifnya elektrofil) dan substitusi aromatik nukleofilik (reagennya nukleofil). Pada substitusi aromatik radikal-nukleofilik reagen aktifnya berupa radikal. Salah satu contohnya adalah nitrasi dari asam salisilat:

Nitrasi dari asam salisilat


HIDROKARBON AROMATIK POLISIKLIK

Hidrokarbon polisiklik aromatic tertentu ada yang bersifat karsinogenik, artinya ada yang bersifat kanker. Senyawa ini dapat menghasilkan tumor pada tikus dalam waktu yang sangat singkat meskipun hanya sedikit yang dioleskan pada kulitnya. Hidrokarbon karsinogenik ini tidak hanya terdapat pada tar batu bara, melainkan juga pada jelaga dan asap tembakau dan dapat terbentuk dalam daging baker. Efek biologisnya telah diketahui sejak lama, yaitu sejak 1775, ketika jelaga didefinisikan sebagai penyebab kanker zakar para pembersih cerobong. Kejadian kanker bibir dan jantung juga dijumpai pada pengisap rokok.
Cara karsinogen ini menyebabkan kanker sekarang sudah mulai terungkap. Untuk mengeliminasi hidrokarbon, tubuh mengoksidasinya agar lebih larut dalam air, sehingga lebih mudah diekskresikan. Produk oksidasi metabolik tampaknya merupakan penyebab utama kanker. Contohnya, salah satu karsinogen yang paling kuat dari jenis ini adalah benzena (benzo-pirena). Oksidasi enzimatik mengonversinya menjadi diol-epoksida seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Diol-epoksida ini kemudian bereaksi dengan DNA sel, menyebabkan mutasi yang akhirnya mencegah sel bereproduksi secara normal.
Benzena sangat beracun (toksik) bagi manusia dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah, tetapi toluena, meskipun bukannya tidak berbahaya, jauh kurang beracun. Walaupun beberapa zat kimia dapat menyebabkan kanker, zat lainnya dapat mengubah atau menyembuhkannya. Banyak zat yang dapat mencegah pertumbuhan kanker, dan pengkajian kemoterapi kanker telah banyak sumbangnya terhadap kesehatan manusia.

8 komentar:

  1. dalam artikel diatas, benzena sangat beracun sedangkan toluena kurang beracun. Bagimana mungkin dua senyawa yang serupa tersebut berperilaku berbeda?

    BalasHapus
  2. Menurut saya, hal tersebut terjadi karena. Untuk mengeliminasi benzena dari tubuh, cincin aromatik harus di oksidasi, dan intermediet dari oksidasi ini yang bersifat merusak. Namun rantai samping metil dari toluena dapat dioksidasi menghasilkan asam benzoat, yang dapat diekskresikan. Intermediet dalam proses ini tidak dapat menimbulkan masalah kesehatan.

    BalasHapus
  3. jawaban santi parlina saya rasa sudah cukup jelas namun tidak diberitahukan kenapa hanya kerusakan berupa kanker atau mutasi yang ditimbulkan, bagaimana dengan penyakit-penyakit lainnya? Apakah ini berhubungan dengan radiasi dari benzene tersebut?..
    Lalu yang ingin saya cari tahu adalah kata-kata ini.
    "Beberapa senyawa aromatik yang bukan merupakan turunan benzena disebut dengan heteroarena senyawa-senyawa ini mengikuti Aturan Huckel"
    apakah itu aturan hidrokarbon oleh huckel?
    semoga pertanyaan ini dapat meningkat kan pengetahuan kita tentang hidrokarbon..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mmm,, benzena merupakan senyawa dengan olekul kompleks,, sehingga untuk diradiasi seperti apa ? reaksi pada senyawa hanya trejdi pada reaksi kimia.

      Hapus
  4. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan mahirullah tentang ATURAN HUCKEL :
    Dalam kimia organik, Aturan Hückel menentukan molekul cincin planar yang memiliki sifat aromatik. Aturan ini dikemukakan oleh ahli kimia Jerman Erich Hückel pada tahun 1931 : Suatu molekul cincin planar memenuhi aturan Hückel, jika memiliki elektron-π sebanyak 4n+2, dengan n adalah bilangan bulat.
    Dari data hidrogenasi alkena senyawa aromatik lebih stabil daripada yang diperkirakan, stabilitas "ekstra" ini disebabkan oleh awan elektron yang terdelokalisasi, yang disebut energi resonansi. Kriteria untuk senyawa aromatik sederhana:
    1. Memenuhi aturan Hückel, memiliki elektron-π sebanyak 4n+2 dalam awan orbital-p yang terdelokalisasi.
    2. Berbentuk planar dan siklik.
    3. Setiap atom dalam cincin harus dapat berpartisipasi dalam delokalisasi elektron dengan memiliki orbital-p atau pasangan elektron bebas.

    BalasHapus
  5. menurut literatur yang saya baca,Aturan Hückel menentukan molekul cincin planar yang memiliki sifat aromatik
    Senyawa aromatik : senyawa siklik yang tersusun oleh beberapa atom karbon
    membentuk segi lima, segi enam secara beraturan dan
    mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi dengan ketentuan :
    tiap atom dalam cincin harus mempunyai orbital p yang tersedia
    untuk pengikatan, bentuk cincin harus datar, harus terdapat
    (4n+2) elektron π dalam cincin itu (aturan Huckel)

    BalasHapus
  6. menurut saya, dikarenakan adanya perbedaan senyawa intermediet antara toluena dengan benzena yang dihasilkan pada saat akan dibongkar dalam tubuh.Sehingga ada perbedaan. Tetapi antara toluena dengan benzena masih sama-sama beracun bagi tubuh manusia.

    BalasHapus
  7. menurut saya mengapa benzen lebih beracun dari toluena karena benzena merupakan senyawa organik yang sangat beracun bagi manusia dan dapat menyebabkan kerusakan hati. Namun toluena jauh kurang beracun, meskipun bukan tidak berbahaya. Hal ini disebabkan karena perbedaan senyawa intermediet yang dihasilkan pada saat akan dibongkar dalam tubuh. Untuk toluen menghasilkan senyawa intermediet asam benzoat yang dapat diekskresikan, sehingga tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.

    BalasHapus